[Oneshoot]Scary Story:You fell down

Scary Story:You fell down.

A Fanfiction presented by Hyebaby.

Poster by l.joo//bekey @ Indo Fanfictions Art

Starring Jeon Jungkook from BTS

Series || Teen || Horror, Angst, Supranatural, School live, Thriller.

Inspirited by an Urband Legend from Japan called Dumai-san

This story is Pure mine, the cast isn’t mine but the plot is mineSorry for Typo(s), Don’t be Silent Reader, Don’t Bash, Don’t Plagiat, The Words in Japanese will be Translated Under

This Fanfiction also Published on INDO FANFICTIONS and My Own WordPress

Jungkook mendengus, Hari pertamanya di Jepang berlalu tidak terlalu baik. Bahasa Jepang Jungkook belum terlalu baik, sehingga ia harus berkali-kali menanyakan arti perkataan teman-temannya.

Jungkook sendiri tidak begitu suka berada di Jepang, dari yang Jungkook dengar, Jepang memiliki banyak cerita horor.

Sebenarnya, Jungkook bukanlah namja yang penakut, hanya saja bila ia sudah ada di Jepang, rasa takutnya tiba-tiba muncul entah kenapa.

Jungkook mulai masuk Sekolah seminggu setelah pindah. Jungkook merasa malas bersekolah karena ia bukan tipe orang yang mudah bergaul, selain karena bahasa Jepangnya yang belum fasih, Jungkook juga sedikit merasa canggung. Namun, Jungkook juga cukup penasaran dengan permainan yang diberitahukan temannya padanya…

You Fell Down

Dumai-san fell down…Dumai-san fell down…

Permainan itu bernama ‘Dumai-san’ permainan yang belum pernah Jungkook dengar sebelumnya, yang Jungkook tahu bahwa permainan itu sangat berbahaya karena mengundang ‘mahkluk lain’ bernama Dumai-san itu. Teman-teman barunya di Sekolah banyak membicarakan hal itu, terutama anak laki-laki.

Jungkook memang tidak pernah berbicara pada mereka, sekalipun ia penasaran ia akan mencari tahu sendiri. Lewat buku, Internet, atau apapun itu, yang penting Jungkook tidak bertanya pada mereka dengan alasan takut.

Jungkook makan siang sendirian pada saat itu, ia dapat mendengar banyak anak membicarakan tentang permainan itu.

Jungkook harus jujur bahwa ia cukup penasaran, ia berniat untuk mencari tahu tentang permainan itu pulang nanti.

Pelajaran sudah usai, Jungkook duduk dikursi yang ada didepan gerbang sekolah. Ia menunggun Abeoji-nya yang akan menjemputnya sepulang Sekolah.

Jujur saja, namja itu cukup penasaran dengan permainan Dumai-san itu. Biarpun ia takut, harus ia akui bahwa ia cukup tertarik dengan permainan itu. Diarihnya ponsel yang ada disaku celananya lalu ia mulai membuka browser, ia berniat mencari tahu sendiri daripada bertanya pada teman-temannya.

Kalian harus menghentikan permainan ini sebelum tengah malam, bila tidak Dumai-san akan menghantui kalian selamanya.

Konsuekensi yang cukup berat, begitu pikir Jungkook. Namun, ia terus menelusuri permainan itu dan melihat video-video orang yang bermain permainan itu.

“Tengah malam, ya?”Gumam Jungkook, ia agak penasaran dan berniat untuk memainkan permainan ini namun, ia merasa takut juga bila ia tidak berhasil memainkan permainan ini.

Nyawa taruhannya.

Jungkook segera memasukan ponselnya tepat pada saat Abeoji-nya tiba, dengan cepat ia berlari masuk kedalam mobil. Membaca cara bermainnya saja sudah berhasil membuat bulu roma Jungkook berdiri. Bagaimana bila ia melakukannya?

Esok harinya, Jungkook membawa baki makanannya sendirian dan menikmati makanannya sendirian juga. Sungguh, ia benci berada di Jepang. Dengan berada disini, ia sudah mengetahui sesuatu yang tidak ingin ia ketahui seumur hidup.

Jungkook meraih ponselnya dan namja itu sibuk dengan aktivitasnya sendiri, tentu saja ia masih penasaran dengan permainan Dumai-san itu. Jungkook ingin sekali mencobanyak tetapi ia tidak bisa, ia takut sekali jika ia tidak berhasil.

“Hey!”

Jungkook tersentak, itu adalah Kenichi, teman sekelasnya. Kenichi segera duduk disampingnya. “Nanishiteruno?”Tanya Kenichi.

“Ah…Watashi wa…”Gumam Jungkook, Kenichi merebut ponsel Jungkook dan membaca artikel yang baru saja Jungkook buka.

“Oh, ini.”Gumam Kenichi, “Kau mau mencobanya?”

Jungkook terdiam, “Wakaranai, sepertinya menyenangkan.”Jawab Jungkook sekenanya. Kenichi hanya tersenyum.

“Kutantang kau bermain permainan ini!Jika kau bisa, aku janji akan menjadi sahabatmu dan mentratirmu jika kau tidak membawa uang, bagaimana?”Tantang Kenichi, Jungkook merengut. “Tapi kalau…aku tidak berhasil?”

Kenichi tersentak, “Itu urusanmu. Tak masalah jika kau mau mencoba permainan itu atau tidak, lagipula, Michiyo sudah kutantang dan ia berani.”Balas Kenichi sambil memandang Jungkook remeh.

Jungkook tidak suka kelakuan Kenichi itulah sebabnya ia ingin menerima tantangan Kenichi. Namun, ia ragu.

“Um…Beri aku waktu sebentar, oke?”Pinta Jungkook, Kenichi mengangguk. “Kapanpun aku siap.”Timpal Kenichi lalu meninggalkan Jungkook.

Namun, tak berapa lama setelah Kenichi pergi, suara teriakan murid-murid perempuan terdengar jelas sekali ditelinga Jungkook. Beberapa mereka terdengar terisak dan terdengar bisikan-bisikan kecil.

Jungkook menoleh dan melihat murid-murid berkumpul didepan Toilet perempuan. Jungkook ikut mendekati rombongan itu dan berusaha mendesak agar ia dapat melihat lebih jelas.

Eomeona!”Gumam Jungkook kaget saat ia tahu apa yang terjadi.

Michiyo, teman sekelasnya sedang terbaring disana dan bersimbah darah. Mata Michiyo terbelalak dan masih terbuka, ia mati. Mati dengan Tragis.

“MICHIYO-CHAN!”Jerit Atsuko, sahabat baik Michiyo.

Sementara yang lain terisak-isak, Jungkook menatap mayat Michiyo dengan tatapan kosong. Seketika itu juga, ia mengingat apa yang dikatakan Kenichi tadi.

“Itu urusanmu. Tak masalah jika kau mau mencoba permainan itu atau tidak, lagipula, Michiyo sudah kutantang dan ia berani.”

Michiyo bermain Dumai-San!

Michiyo pasti mati setelah bermain permainan itu, Jungkook hanya diam sambil terus menatap kosong mayat Michiyo sementara teman-teman menangis menjerit-jerit.

Setelah kejadian itu, hati Jungkook kembali bimbang. Ia ingin mencoba permainan itu untuk membuktikan bahwa ia bukanlah pengecut, tapi ia juga tidak ingin mati tragis seperti Michiyo tadi.

2 hari setelah kejadian itu, Jungkook sering melihat Atsuko bertingkah aneh. Sepertinya ia sangat terpukul dengan kejadian itu, apalagi ketika tahu Michiyo mati hanya karena permainan. Atsuko juga menjauhi Kenichi saat tahu Kenichi-lah yang menantang Michiyo.

Siang itu, Jungkook hanya menatap papan tulis dengan pandangan kosong. Jujur saja, Jungkook agak merasa trauma saat ia melihat mayat Michiyo yang begitu mengenaskan.

Setelah waktu makan siang, Jungkook memutuskan untuk membolos pelajaran dan ia pun sesegra mungkin pergi keatap sekolah. Tempat yang baginya dapat mententramkan perasaannya.

Jungkook memejamkan matanya sebentar dan ia membuka matanya kembali lalu ia menyadari bahwa Atsuko juga ada disana.

“Atsuko-chan!”Panggil Jungkook sambil menghampiri Atsuko.

Namun, Atsuko hanya menoleh dan memalingkan wajahnya dari Jungkook lalu berjalan lagi. Atsuko berjalan melewati ujung atap dan Jungkook sangat takut kalau sampai yeoja itu jatuh.

“Atsuka-chan!Hati-hati!”Seru Jungkook, namun Atsuko tetap diam sambil menatap kosong Jungkook.

Jungkook mendekat, namun Atsuko mundur selangkah.

Atsuko menyeringai mengerikan dan setelahnya ia berbalik memunggungi Jungkook. “Selamat bermain…”

Mata Jungkook membulat saat Atsuko melompat dari atap sekolah sehingga terjatuh dijalan dan tertabrak sebuah mobil yang melaju dengan begitu cepat. Jungkook menelan ludah lalu ia mundur selangkah, setelah itu, semuanya menjadi gelap.

Setelah kejadian itu, Jungkook menjadi penyendiri.

Bagaimana tidak, ia menyaksikan kematian kedua temannya secara tragis.

“Ini tidak bisa dibiarkan!”Gumam Jungkook pelan.

Tekad Jungkook sudah bulat, ia berniat memainkan permainan itu.

Pada malam hari, ia masuk ke Kamar mandi dan masuk kedalam Bathub lalu segera membasuh rambutnya sambil menutup matanya.

Lalu, ia berkata, “Dumai-San jatuh…Dumai-San jatuh…”

Tak perlu menunggu lama, ritual yang dilakukan Jungkook usai. Sesegera mungkin namja itu tertidur dan berusaha untuk tidur senyenyak mungkin.

Esok harinya, hati Jungkook berdebar. Jungkook tahu permainan akan dimulai hari ini, ia berusaha untuk mempersiapkan diri dan membaca doa-doa agar hatinya bisa tentram.

Dan permainan pun dimulai, Jungkook dapat melihat-walau hanya melirik-seorang wanita berwajah menyeramkan disampingnya. Setiap langkahnya, wanita itu semakin dekat.

Sehingga saat sudah sangat dekat, Jungkook segera berteriak “TOMARE!” dan wanita itu menjauh dari Jungkook.

Akhirya, sore hari tiba. Jungkook tahu saat ini ia harus segera menghentikan permainan sebelum waktunya terlambat.

Jungkook berbalik menghadap wanita itu, biarpun takut, ia berusaha untuk tetap menatap wanita itu.

Ia menjulurkan tangannya dan melakukan gerakan seperti memotong nadinya dan benar saja, tangannya berdarah. Rasanya perih sekali.

Jungkook memejamkan mata, namun saat ia membuka mata, betapa terkejutnya ia.

“Kau telah jatuh, Jeon Jungkook.”

-END-

Wkwkwk…Gimana fotonya?Seremkah?

Aku sengaja ngasih foto itu supaya kalian dapat feel-nya atau gambarannya (?) tentang hantu Dumai-san itu, wkwkwk…

Maaf aku lama nge-Update FF, soalnya aku berkali-kali kehabisan ide, semoga suka. Please give me your review^^

NB:Sekadar ngasih tau, kalau kalian mau ngesearch permainan ini di Google aku gak larang, tapi tolong jangan dicoba SEKALIPUN!Kalau terlanjut, aku gak nanggung resikonya ya 😀

8 thoughts on “[Oneshoot]Scary Story:You fell down

  1. Untung aku bacanya siang-siang jadi gak terlalu takut /apaini
    kenapa sih jepang itu punya segudang permainan horror. jadi ngeri…

    Btw, Keep writing 🙂

    Like

  2. Maksud kalimat yg terakhir itu gmn sih eon? Yg “kamu telah jatuh jeon jungkook!” yg itu lho???
    Apa berarti jungkook kalah dan mati dlm permainan itu?
    Maaf gk mudeng pas terakhirnya

    Like

Leave a comment